iklan terpercaya

agen bola

Rabu, 28 November 2012

Curi Bola Fair Play, Striker Shakhtar Dihukum Satu Pertandingan

Eddward Samadyo Kennedy - detikSport

Nyon - Masih ingat aksi Luiz Adriano yang mengambil bola fair play untuk kemudian dibuatnya menjagi gol ke gawang lawan? Penyerang Shakhtar Donetsk itu akhirnya dijatuhi sanksi oleh UEFA.


Sanksi tersebut berupa lapangan bermain satu kali di pertandingan berikutnya. Ini berarti Adriano tidak boleh ada di lapangan maupun bench Shakhtar di Matchday VI melawan Juventus minggu depan. Demikian diumumkan UEFA tadi malam.

Kisahnya, saat Shakhtar bertanding di kandang Nordsjaelland minggu lalu (20/11), ada seorang pemain tuan rumah yang sempat cedera di menit 26. Demi fair play, bola lalu dikembalikan oleh pemain Shakhtar, Willian, ke arah pertahanan dan gawang Nordsjaelland.

Namun, belum sampai bola kepada kiper Jesper Hansen, Adriano malah mengejar bola, menggirinya beberapa meter, lalu menggocek Hansen dan menceploskan bola ke gawang. Para pemain Nordsjaelland kebingungan, sejumlah pemain Shakhtar pun terlihat heran, apalagi penonton. Alhasil, hampir sepanjang laga setelah momen itu, Adriano disoraki oleh penonton setiap kali menyentuh bola.

"Komite Displin UEFA hari ini memutuskan untuk menghukum Luiz Adriano dalam satu pertandingan. Luiz Adriano dianggap telah melanggar prinsip sportivitas dalam laga Grup E Liga Champions pekan lalu melawan Nordsjaelland di Copenhagen," demikian pernyataan UEFA seperti dilansir di situs resminya.

Pihak Shakhtar sendiri menyatakan setuju dengan keputusan UEFA tersebut dan merasa amat kecewa dengan insiden tersebut.

"Shakhtar Donetsk sangat percaya bahwa sikap fair play adalah bagian penting dalam sepakbola. Pemain kami memahami bahwa mereka adalah rujukan bagi para suporter muda dan komunitas sepakbola secara keseluruhan, dan tindakan (yang dilakukan Adriano) saat itu tak dapat diterima," tulis Shakhtar di situs resminya.

Adriano pun sebelumnya telah meminta maaf atas insiden tersebut, walaupun ia tetap terlihat sangat bahagia seusai pertandinga, karena mencetak hat-trick dan timnya menang 5-2.

Rodgers Tak Ingin 'Si Merah' Seri Lagi

Jelang Tottenham vs Liverpool

Sejak kalah dari Manchester United September lalu, Liverpool tak terkalahkan di delapan pertandingan terakhir. Sayangnya Liverpool lebih banyak meraih hasil seri yakni lima kali dibanding tiga kemenangan yang diraih.

Alhasil posisi mereka masih tertahan di urutan ke-11 dengan 16 poin, selisih sembilan angka dari Chelsea yang ada di posisi keempat. Jelas kemenangan demi kemenangan harus diraih Liverpool jika ingin musim depan berkompetisi di Liga Champions.

Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, tahu bahwa itu bukanlah pekerjaan mudah dan dengan skuat tipis yang dimilikinya, Liverpool harus bisa bertahan sebelum jendela transfer dibuka kembali.

Pertengahan pekan ini Liverpool akan bermain tandang lagi dan ujiannya lebih berat yakni melawan Spurs, Kamis (29/11) dinihari WIB, klub yang dalam tiga musim terakhir tidak bisa mereka kalahkan.

Apalagi bermain di White Hart Lane, bayang-bayang kekalahan 0-4 musim lalu bisa jadi masih ada di benak sebagian para pemain. Walaupun tentunya hal itu tak ingin terulang dan Rodgers sudah mewanti-wanti agar Luis Suarez dkk tampil prima demi tiga poin.

"Ini adalah laga besar melawan rival. Tottenham sudah berada di empat besar dalam beebrapa musim terakhir dan mereka membangun skuat mereka dengan baik dalam 4-5 tahun terakhir," ujar manajer 39 tahun itu di situs resmi tim.

"Bukan hanya dalam satu kali bursa transfer, tapi mereka melakukannya dalam lima, enam atau tujuh bursa transfer dan itu membuat mereka punya skuat yang sangat kuat," lanjutnya.

"Jelas mereka kehilangan Luka (Modric) di musim panas, tapi mereka masih mendapatkan pemain-pemain top. Ini akan jadi laga yang sulit tapi kami punya komitmen dan daya juang yang kuat saat ini," paparnya lagi.

"Kami menunjukkan itu dalam pertandingan kami di liga. Kami mulai memperlihatkan konsistensi kami. Jika kami bisa sedikit lebih baik dan mengubah hasil seri ini menjadi kemenangan, maka kami bisa menapak naik di liga."
Jakarta - "Ini BUKAN tim nasional Malaysia yang kami lihat di Piala AFF, tapi sebuah parodi dari tim nasional yang hebat dari masa lalu," demikian tulis salah satu media lokal. Timnas Malaysia memang tengah disorot habis.

Tulisan itu diturunkan oleh The Star dengan gambar suporter Malaysia menjadi gambar latarnya. Bersama gambar tersebut, terpampang tulisan dengan warna merah besar: "Cheated Again!" Ya, The Star menggambarkan bahwa para suporter tuan rumah seperti dibohongi.

Serangan dari media itu sebenarnya sudah berlangsung sejak Malaysia gagal meraih kemenangan dalam empat laga ujicoba jelang Piala AFF. Kini, serangan itu bertambah besar ketika 'Harimau Malaya' ditundukkan 0-3 oleh Singapura. Para pemain Malaysia tampak lesu. Safee Sali, dalam wawancaranya dengan sebuah stasiun televisi, menyebut bahwa mempertahankan gelar memang bukan hal yang mudah.

Di Bukit Jalil akhir pekan lalu, sorotan itu tampak nyata dalam bentuk nyanyian para suporter. Awalnya, mereka bersorak, memberi semangat. Namun, ketika gawang mereka kebobolan dua gol, nyanyian nyinyir itu mulai hadir. Sasarannya adalah sang pelatih, Datuk K. Rajagobal. Para suporter yang menyesaki tribun bagian timur itu menyanyikan "Apa yang Kau Buat, Rajagobal?"

Rajagobal tidak kalah keras dalam menanggapi kritikan dan sorotan tajam itu. Ketika menanggapi pertanyaan dari para wartawan lokal sehabis pertandingan, nada bicaranya menjadi lebih tinggi, meski juga tidak tampak lepas temperamen. Pria berambut putih itu menyebut, dia masih melihat sisi positif dari kekalahan: timnya masih berusaha mencetak gol kala sudah tertinggal tiga gol.

Sial bagi Rajagobal, pembelaan itu tidak cukup. Besoknya, koran Kosmo! membuat judul di salah satu artikelnya, "Rajagobal Diminta Undur!" lengkap dengan gambar Ultras Malaya mengepung sebuah bus dengan tulisan FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) di kacanya, bus timnas Malaysia.

Tekanan-tekanan dari suporter dan media inilah yang mewarnai persiapan Malaysia jelang laga penentuan lawan Laos, Rabu (28/11/2012). Rajagobal sekali lagi membela diri. Dalam konferensi pers sebelum laga itu, lagi-lagi nada bicaranya meninggi. Kali ini ia mencontohkan bagaimana suporter Indonesia tetap mendukung tim nasionalnya, ketika mereka kalah 0-3 dalam final pertama Piala AFF 2010.

Di sisi lain, kiper Malaysia, Mohd Khairul Fahmi, meminta maaf atas kekalahan hari Minggu lalu. Beberapa media Malaysia mempertanyakan, apakah performanya menjaga gawang mengendur lantaran dirinya tengah mempersiapkan pernikahan, yang akan berlangsung 28 Desember mendatang. Namun, Fakhmi membantah hal ini.

Fahmi kemudian mendapatkan pembelaan dari mantan penjaga gawang timnas Malaysia, Mohd Sharbinee Allawee. "Jangan mudah mengkritik Apek (panggilan Fahmi) hanya satu kesalahan saja. Sementara, selama ini dia sudah banyak membantu tim nasional."

Reda atau tidaknya tekanan itu memang tergantung hasil di lapangan. Dan laga melawan Laos-lah yang akan menjadi pembuktiannya. Beginilah rasanya jadi juara bertahan: sorotan dan ekspektasi itu akan selalu ada, apalagi jika meraih hasil buruk.

Jelang Everton vs Arsenal The Gunners Dominan Atas The Toffees

Jakarta - Untuk posisi di klasemen saat ini, boleh Everton berada di atas Arsenal. Tapi secara rekor pertemuan, The Gunners lebih unggul dibanding lawannya asal Merseyside itu.

Everton (peringkat 5;21 poin) akan bertemu Arsenal (peringkat 6;20 poin) di Goodison Park, Kamis (28/11) dalam lanjutan pekan ke-14 Liga Inggris. Berikut data dan statistik terkait pertemuan kedua tim seperti dilansi Eurosport.

Arsenal menang delapan kali dan seri dua kali dari 10 pertemuan terakhir dengan Everton di Premier League.

Arsenal sudah mencetak 81 gol melawan Everton di Premier League; hanya Manchester United (82 gol lawan Everton) yang mencetak lebih banyak gol melawan satu tim di kompetisi ini.

Arsenal sudah memberi dua kekalahan terbesar Everton di Premier League; 6-1 di Agustus 2009 di Goodison Park dan 7-0 di Highbury Mei 2005.

Dalam 21 pertemuan terakhir dengan Arsenal di seluruh kompetisi, cuma sekali Everton mampu mencetak lebih dari satu gol.

Michael Oliver yang mewasiti laga Everton vs Arsenal, baru empat kali memimpin laga Arsenal yang berujung satu kemenangan dan tiga kekalahan.

Everton justru tak terkalahkan di lama laga yang dipimpim oleh Oliver (3 menang dan dua seri), dengan Oliver mengeluarkan kartu merah untuk dua lawan Everton terakhir yang dipimpinnya.

Kapten Arsenal, Thomas Vermaelen, mencetak gol di dua laga yang dimainkan di Goodison Park. Dia mencetak gol di laga debutnya di Agustus 2009 saat Arsenal menang 6-1 dan mencetak gol kemenangan Arsenal 1-0 atas Everton Maret 2012.

Tidak ada pemain di lima liga besar Eropa yang bisa membuat peluang lebih banyak dari Leighton Baines (50).

Di Premier League, Santi Cazorla berada di bawah Baines dalam hal membuat peluang (39).

Everton paling banyak melepaskan tembakan (kecuali yang diblok) di Premier League musim ini, 183.


Galliani: Tinggalkan Milan? Pato Cuma Minta DimainkanMilan - Adriano Galliani meredam spekulasi soal masa depan Alexandre Pato. Wakil presiden AC Milan itu menyebut kalau 'Si Bebek' tidak benar-benar ingin pergi karena dia sebenarnya cuma mau dapat jatah main lebih banyak. Usai mencetak gol ke gawang Anderlecth di Liga Champions, yang mengantar Milan memetik kemenangan 3-1 dan dapat tiket ke 16 besar, Pato membuat pernyataan mengejutkan. Striker 23 tahun itu menyebut dirinya tengah memikirkan ulang masa depannya bersama Rossoneri. Hal utama yang dikeluhkan Pato adalah minimnya kesempatan dia bermain. Terus mendapat cedera, striker asal Brasil itu memang kalah bersaing dengan pemain depan Rossoneri lainnya seperti Stephan El Shaarawy, Robinho, Bojan Krkic dan juga Giampaolo Pazzini. Sebelum isu soal Pato terlanjur melebar, Galliani mencoba meredam kabar tak jelas tersebut. Dalam wawancaranya dengan Radio Monte Carlo, pria berkepala plontos itu menyebut kalau Pato tidak benar-benar ingin pergi. Yang dia inginkan hanya dapat kesempatan lebih banyak berada di atas lapangan. "Tak ada kesamaan dengan cerita soal (Antonio) Cassano (yang pindah ke Inter Milan). Pato minta dimainkan, seperti yang seluruh pemain inginkan. Cassano saat itu seperti jackhammer, yang terus meminta pelatih dan saya untuk pergi melalui pesan singkat yang dikirimnya," sahut Galliani seperti diberitakan La Gazzetta Dello Sport. Pato sebelumnya santer diberitakan jadi bidikan Paris Saint Germain, namun Milan bersikeras mempertahankannya. Di Seri A musim ini, Pato baru empat kali dimainkan Massimilliano Allegri dan belum mencetak satu pun gol. Sementara di Liga Champions dia sudah bikin dua gol dari tiga pertandingan

Milan - Adriano Galliani meredam spekulasi soal masa depan Alexandre Pato. Wakil presiden AC Milan itu menyebut kalau 'Si Bebek' tidak benar-benar ingin pergi karena dia sebenarnya cuma mau dapat jatah main lebih banyak.

Usai mencetak gol ke gawang Anderlecth di Liga Champions, yang mengantar Milan memetik kemenangan 3-1 dan dapat tiket ke 16 besar, Pato membuat pernyataan mengejutkan. Striker 23 tahun itu menyebut dirinya tengah memikirkan ulang masa depannya bersama Rossoneri.

Hal utama yang dikeluhkan Pato adalah minimnya kesempatan dia bermain. Terus mendapat cedera, striker asal Brasil itu memang kalah bersaing dengan pemain depan Rossoneri lainnya seperti Stephan El Shaarawy, Robinho, Bojan Krkic dan juga Giampaolo Pazzini.

Sebelum isu soal Pato terlanjur melebar, Galliani mencoba meredam kabar tak jelas tersebut. Dalam wawancaranya dengan Radio Monte Carlo, pria berkepala plontos itu menyebut kalau Pato tidak benar-benar ingin pergi. Yang dia inginkan hanya dapat kesempatan lebih banyak berada di atas lapangan.

"Tak ada kesamaan dengan cerita soal (Antonio) Cassano (yang pindah ke Inter Milan). Pato minta dimainkan, seperti yang seluruh pemain inginkan. Cassano saat itu seperti jackhammer, yang terus meminta pelatih dan saya untuk pergi melalui pesan singkat yang dikirimnya," sahut Galliani seperti diberitakan La Gazzetta Dello Sport.

Pato sebelumnya santer diberitakan jadi bidikan Paris Saint Germain, namun Milan bersikeras mempertahankannya. Di Seri A musim ini, Pato baru empat kali dimainkan Massimilliano Allegri dan belum mencetak satu pun gol. Sementara di Liga Champions dia sudah bikin dua gol dari tiga pertandingan

Cannavaro Pilih Pirlo atau Iniesta untuk FIFA Ballon d'Or

Barcelona - Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi diperkirakan bakal bersaing ketat dalam perebutan gelar pemain terbaik dunia 2012. Akan tetapi, mantan kapten tim nasional Italia, Fabio Cannavaro, lebih menjagokan Andrea Pirlo atau Andres Iniesta.

Cannavaro punya pendapat tersendiri yang melatarbelakangi pilihannya itu. Menurutnya, baik Pirlo ataupun Iniesta sama-sama menampilkan performa apik pada tahun ini dengan membawa negara dan klubnya masing-masing meraih trofi bergengsi.

Di Euro 2012, keduanya sama-sama bersinar, karena Italia dan Spanyol bertemu di final. Meski akhirnya Italia kalah kalah telak 0-4 atas Spanyol, Pirlo tak otomatis 'kalah' dari Iniesta. Sebab sepanjang turnamen, Pirlo yang sebelumnya didakwa sudah hilang kemampuannya, justru tampil bersinar.

"Saya tak berpikir antara Messi dan Ronaldo. Saya akan memilih Pirlo atau Iniesta," ucap Cannavaro kepada Mundo Deportivo yang dilansir ESPN Star.

"Iniesta tampil mengagumkan bersama Spanyol dan sekurangnya telah memenangi dua Piala Eropa. Pirlo luar biasa dan tak hanya memenangi Scudetto dengan Juventus, tapi juga mencapai final Euro 2012 bersama Italia."

Pun demikian, Cannavaro menyadari kans Pirlo ataupun Iniesta memenangkan gelar FIFA Ballon d'Or 2012 tak sebesar kedua Ronaldo atau Messi, lantaran masifnya pemberitaan tentang kedigdayaan dua rival tersebut. Pria yang kini berusia 39 tahun itu pun bersikap realistis terkait hal itu.

"Tentu saja saya menyadari akan sangat sulit untuk Pirlo atau Iniesta mengatasi dua pemain bintang seperti Messi dan Ronaldo," tutupnya.
London - Jika melihat papan klasemen saat ini, Tottenham Hotspur memang lebih unggul daripada Liverpool. Kendati demikian, Andre Villas-Boas tetap waspada dan menilai The Reds bisa segera ke papan atas.

Spurs saat ini duduk di posisi tujuh klasemen dengan 20 poin. Sementara Liverpool ada di peringkat 11 dan tertinggal empat angka dari The Lilywhites.

Kedua tim akan saling berhadapan di pekan ke-14 Premier League di White Hart Lane, Kamis (29/11/2012) dinihari WIB. Meski timnya lebih unggul di klasemen, Villas-Boas tak mau jemawa.

Villas-Boas menilai Liverpool sedang dalam laju bagus usai tak terkalahkan di delapan laga. Manajer berusia 35 tahun itu juga menyebut Luis Suarez dkk. punya potensi untuk segera masuk ke papan atas.

"Saat ini mereka ada di laju yang bagus dalam hal performa. Idealnya mereka ingin mengubah hasil imbang menjadi kemenangan. Dalam beberapa laga mereka sangat dekat dengan kemenangan tapi tidak mendapat hasil yang diinginkan," ucap Villas-Boas seperti diwartakan Soccerway.

"Mereka ada di posisi yang aneh di klasemen saat ini tapi jarak antara tim-tim yang ada di papan tengah tidak terlalu jauh jadi itu bisa berubah secara dramatis dan mereka bisa masuk ke 10 besar secepatnya."

"Kekuatan klub ini sangat besar dan ada pada kualitas dari para pemainnya, dan saya pikir pada akhirnya mereka akan bersaing untuk tempat di papan atas," katanya menambahkan.

Bepe dan Geddy Pilihan Kiper Cadangan

Kuala Lumpur - Walaupun belum menentukan siapa yang akan disiapkan menjadi kiper cadangan, tapi pilihan sudah mengerucut, yaitu Bambang Pamungkas dan Cornelis Geddy.

Dengan absennya Endra Prasetya melawan Singapura nanti, karena skorsing satu pertandingan dari kartu merah yang didapatnya di laga pertama melawan Laos, maka Wahyu Tri Nugroho dipastikan berdiri di bawah mistar gawang Indonesia nanti sore di Bukit Jalil.

Walaupun sejak beberapa hari terakhir nama paling santer yang disebut-sebut akan menjadi kiper dadakan adalah Bepe, tapi sesungguhnya tim kepelatihan belum memutuskan.

"Sangat bingung menentukan siapa yang akan menjadi pengganti Wahyu Tri. Nanti akan kita tentukan siapa penggantinya," ujar pelatih Nil Maizar, Rabu (28/11/2012).

Selain Beppe dan Geddy, ada satu nama lain yang jadi kandidat yaitu bek Fachrudin. Namun nama terakhir kesiapannya tidak meyakinkan.

Menurut pelatih kiper Hariyanto, dari sejumlah nama itu, hanya Fachrudin yang tidak siap menjadi kiper. Namun hingga kini, pihaknya belum ada keputusan siapa yang akan diplot menjadi kiper cadangan.

Kickoff Indonesia vs Singapura adalah pukul 17.00 WIB.

Indonesia vs Singapura, Langkah Berat 'Skuat Garuda'


Jakarta - Imbang di pertandingan pertama, Indonesia tak punya pilihan lain kecuali menang atas Singapura, Rabu (28/11/2012) sore nanti. Fakta The Lions tak pernah dikalahkan Indonesia, membuat kepak sayap Garuda akan berat.
Indonesia kini dihadapkan pada situasi yang sulit dalam upaya lolos ke semifinal Piala AFF 2012. Kegagalan meraih poin maksimal saat menghadapi Laos jadi awal munculnya kondisi ini. Padahal jika meraih tiga angka di laga pembuka itu, Bambang Pamungkas dkk punya nilai kompetitif yang lebih besar untuk bersaing dengan Singapura dan Malaysia di Grup B.

Untuk laga dengan Singapura, kemenangan jadi harga yang tak bisa ditawar-tawar lagi karena hanya dengan tiga poinlah Indonesia bakal punya kans besar maju ke fase berikutnya. Sebaliknya, jika cuma main seri apalagai kalah, tiket ke babak empat besar bakal sangat sulit diraih.

Dengan asumsi Malaysia akan bermain sangat ngotot untuk mengalahkan Laos, dan berhasil melakukannya, maka kegagalan meraih poin atas Singapura akan membuat Indonesia akan berada di urutan tiga atau empat (tergantung jumlah gol yang tercipta di kedua pertandingan). Meski kalah belum membuat Indonesia tersingkir, itu sangat riskan mengingat lawan terakhir Indonesia adalah tuan rumah Malaysia. Laga tersebut pun bisa jadi pertandingan hidup-mati.

Peluang Indonesia menang atas Singapura jelas terbuka sangat lebar. Namun perlu perjuangan ekstra untuk bisa melakukannya jika melihat statistik pertemuan kedua tim di Piala AFF: dari lima pertemuan, Singapura menang empat kali dan satu lainnya berakhir imbang.

Singapura menunjukkan indikasi kalau mereka masih akan sangat menyulitkan Indonesia setelah tampil perkasa di laga pertama. Malaysia yang berstatus juara bertahan dan tuan rumah dihajar tanpa ampun dengan skor 3-0. Di sisi lain, Indonesia masih punya banyak pekerjaan rumah untuk dituntaskan usai nyaris kalah dari Laos.

Perbaikan utama yang harus dilakukan pelatih Nil Maizar jelas ada di lini belakang, yang pada laga menghadapi Laos sangat rentan dan rapuh. Jika Laos saja bisa mengeksploitasi pertahanan Indonesia, kondisi serupa jelas akan jadi makanan empuk buat poros Shahril Ishak, Khairul Amri atau striker jangkung Aleksandar Duric yang impresif membongkar pertahanan Malaysia.

Andik Vermansyah dipastikan masih akan jadi andalan Indonesia untuk membongkar pertahanan lawan. Tapi harusnya Andik tak dibiarkan bekerja sendiri, harus ada dukungan di sisi lapangan kiri untuk membantu memecah konsentrasi pertahanan Singapura. Irfan Bachdim menjalankan peran ini dengan baik di laga kontra Laos. Masuknya kembali Okto Maniani juga bisa menambah orientasi serangan Indonesia.

Satu potensi bencana - yang semoga saja tidak terjadi - buat Indonesia adalah terkait posisi penjaga gawang. 'Skuat Garuda' kini cuma punya Wahyu Tri Nugroho sebagai kiper, setelah Endra Prasetya dapat kartu merah di laga pertama. Jika Tri Nugroho cedera atau juga dapat kartu merah, siapapun pemain yang nantinya dipercaya jadi kiper tidak akan cukup memberi rasa aman di atas lapangan. Sekali lagi, itu akan jadi musibah besar.

Kembali imbang, apalagi kalah, akan membuat Indonesia terancam mengulangi sebuah catatan buruk yang terjadi lima tahun lalu. Ketika itu, saat Piala AFF 2007 digelar bersama oleh Singapura dan Thailand, Indonesia untuk kali pertama gagal lolos ke semifinal. Sekali menang dan dua kali imbang, Saktiawan Sinaga dkk duduk di posisi tiga fase grup karena kalah bersaing dengan Singapura dan Vietnam.

Minggu, 25 November 2012

Grup A Piala AFF 2012 Adalah Grup Neraka


Grup A ditempati oleh Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Thailand selaku tuan rumah. Keempat negara ini mempunyai kekuatan yang sama kuat, mungkin saja nantinya ada spanduk di ruang ganti Stadion Rajamangala yang berbunyi "Selamat datang di Grup Neraka".
Thailand selaku tuan rumah, berharap hal tersebut dapat membantu mereka lolos dari fase grup. Skuad yang dipersiapkan kali ini merupakan gabungan antara pemain berpengalaman dengan semangat juang pemain muda. Ditambah dengan peramu taktik handal Winfried Schafer, diharap mampu melaju jauh di turnamen kali ini.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Vietnam. Skuad mereka dihuni pemain berpengalaman dan pemain muda. Pelatih Thanh Hung, membentuk tim ini dengan fokus pada kondisi fisik pemain dan ketajaman. Berhasil mengalahkan Malaysia di kandang dan tandang serta bermain imbang dengan Indonesia, cukup membuat mereka percaya diri terjun di turnamen ini.

Filipina ingin mengulang kesuksesan dua tahun lalu, ketika mereka mampu melaju hingga babak semi final. Mereka sudah melakukan pemusatan latihan di Amerika Serikat dan Timur Tengah. Singapura berhasil mereka kalahkan dua kali dan sukses menjuarai Peace Cup, berhasil menambah rasa percaya diri mereka.